Perjalanan Unik Sekeluarga di Amerika Peluk Islam

Kamis, 26 November 2015
Perjalanan Unik Sekeluarga di Amerika Peluk Islam

Berawal dari kedatangan ke masjid yang selama ini menjadi tempat menakutkan bagi mereka.

Dream - Paige Botello adalah seorang karyawati salah satu toko buku terbesar di Amerika Serikat, Barnes & Nobel. Ia mengawali perjalanannya menuju Islam dengan cara yang unik.
Pasca-serangan teroris 11 September 2001 yang menghantam gedung World Trade Centre di New York, hampir semua buku tentang Islam di toko Paige ludes terjual. Fenomena tersebut tentu saja membuat Paige sedikit bingung dan heran.
"Semua buku tentang Islam, Timur Tengah, bahkan Alquran habis dalam dua hari usai insiden," kenang Paige dikutip Dream.co.id dari laman OnIslam.net, Sabtu 27 Februari 2015.
Paige berpikir itu sangat menarik. Namun Paige saat itu tak mengetahui apa pun tentang Islam. Hanya saja, dia jadi ikut tertarik untuk membaca tentang Islam. Paige kemudian melihat sebuah buku tentang Islam berjudul Islam for Dummies. Tertarik, ia kemudian membeli dan membacanya.
Dari buku tersebut Paige merasakan takjub yang sangat tentang Islam. Paige melihat beberapa hal yang benar-benar indah tentang Islam. Menurutnya Islam sangat masuk akal.
"Saya merasakan diri saya semakin tertarik tentang Islam, terutama rasionalitas di dalamnya," katanya.
Dibesarkan dalam keluarga atheis, Paige tumbuh menjadi gadis yang kritis terhadap agama. Kendati demikian dia selalu tertarik pada filsafat, agama, dan sejarahnya.
Paige bahkan sempat mencoba beberapa agama, namun tak ada satu pun yang mampu menembus prinsip rasionalitas dalam pikirannya. Hingga akhirnya dia membaca Islam for Dummies yang membuatnya tertarik untuk mempelajari Islam.
Hidayah itu pun datang. Paige kemudian datang ke masjid yang selama ini menjadi tempat yang menakutkan baginya. Namun Paige merasa telah menemukan agama yang dicarinya dan harus mengesampingkan pikiran tentang orang-orang Islam yang digambarkan dalam media.
Paige pun bertemu dengan muslim untuk pertama kalinya dan dia akhirnya mengucapkan syahadat di Masjid Abu Bakar di Denver.
Namun Paige masih belum menceritakan keislamannya kepada Tim, suaminya. Tim bekerja sebagai manajer sumber daya manusia di perusahaan besar.
Meski mendapat pendidikan agama 2 jam setiap minggu saat sekolah, Tim tidak pernah merasa terikat dengannya. Namun, Tim tetap percaya bahwa ada Tuhan yang menciptakan alam semesta yang lebih berkuasa.
Saat bertemu dengan istrinya, Paige, Tim merasa punya kesamaan tentang konsep Tuhan. Hanya saja mereka tidak terlalu mendalami sisi kehidupan spiritual dalam keluarga hingga Paige menyatakan tertarik pada Islam.
Tim pun ikut Paige saat istrinya itu akan ke masjid menghadiri salat Jumat. Setelah sampai di masjid, Tim sempat takut dan syok karena salat Jumat ternyata dijaga polisi dan dihadiri ratusan orang dari berbagai bangsa.
Namun setelah imam masjid mengajak Tim berkeliling dan mendengarkan kutbah, ia sedikit tenang dan merasa takjub dengan Islam. Ternyata Tim juga tertarik untuk mempelajari Islam.
"Ketika Tim memutuskan menjadi seorang muslim, saya benar-benar merasa lucu karena saya sudah menjadi muslim beberapa bulan sebelumnya," kenang Paige.
Selama menjadi muslim, Paige sempat sedih karena ia tahu tak dapat menjalin hubungan pernikahan dengan non-muslim. Namun Paige tak tega dan tak mampu meninggalkan suaminya.
Tapi Paige yakin dalam hatinya bahwa suaminya pasti akan mengikuti jejaknya tak lama setelah mengenal Islam. Dan benar saja, Tim pun menyatakan keinginan untuk menjadi mualaf.
"Dalam waktu enam bulan setelah keislaman saya, ia pun bersyahadat," ungkap Paige penuh syukur.
Kebahagiaan Paige dan Tim semakin bertambah kala putri mereka, Kayla Botello, juga memutuskan untuk menjadi mualaf.
Beruntung, Kayla akhirnya menikah dengan seorang Amerika Muslim keturunan Suriah bernama Yassir.
"Ketika Kayla masuk Islam, saya percaya itu adalah sesuatu yang ditakdirkan untuk terjadi, termasuk saat saya datang dalam kehidupannya. Dia punya banyak kualitas baik dalam dirinya yang tercermin dan sudah ada dalam Islam," kata Yassir. (Ism)

Sumber  :

0 komentar:

Posting Komentar

HIJRAH RASULLULAH

HIJRAH RASULLULAH