La Tahzan!!
Selama Masih Bernafas, Pintu Taubat Terbuka Lebar, Allah Maha Pemurah
”Seluas
Luasnya Pintu Dalam Islam Adalah Pintu Taubat”
Jika Ada seorang
hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya
Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa,
lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi
setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba
tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli
dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku].
Lalu Allah
berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki
Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah
mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu
dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku].
Lalu Allah
berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki
Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah
sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.”( HR. Muslim no. 2758). An Nawawi
dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah
sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan
mengampunimu.
An Nawawi
mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali,
1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti
Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan
gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan
semua dosa tadi, taubatnya pun sah.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/75)
Surat Az Zumar
Ayat 53. Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap
diri mereka sendiri!Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
"Dan
orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar,
dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya
pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Furqaan:68-70)
Allah
Sebaik-baiknya pencipta Alam Semesta, Allah Ya Rahman... Ya Rahim
Sumber
:
googleweblight.com/?lite_url=http://untuk-islam.blogspot.co.id/2013/09/la-tahzan-selama-masih-bernafas-pintu.html&lc=id-ID&s=1&m=745&ts=1447980032&sig=ALL1Aj4SbX14h2vcuOqks4vSxWIXCdktUA
0 komentar:
Posting Komentar